Daftar Dinasti
pada zaman Mesir Kuno
Periode Predinastik
Periode Protodinastik
Periode Dinasti Awal ke-1 ke-2
Kerajaan Lama ke-3 ke-4 ke-5 ke-6
Periode Menengah Pertamake-7 ke-8 ke-9 ke-10 ke-11 (hanya Thebes)
Kerajaan Pertengahan
ke-11 (seluruh Mesir)
ke-12 ke-13 ke-14
Periode Menengah Kedua
ke-15 ke-16 ke-17
Kerajaan Baru
ke-18 ke-19 ke-20
Periode Menengah Ketiga
ke-21 ke-22 ke-23
ke-24 ke-25 ke-26
Periode Persia Pertama
ke-27
Periode Akhir
ke-28 ke-29
ke-30
Periode Persia Kedua
ke-31
Periode Yunani-Romawi
Alexander Agung
Dinasti Ptolemi
Mesir Romawi
Serbuan Arab
Mesir Kuno adalah suatu peradaban kuno di bagian timur laut Afrika. Peradaban ini terpusat sepanjang pertengahan hingga hilir Sungai Nil yang mencapai kejayaannya pada sekitar abad ke-2 SM, pada masa yang disebut sebagai periode Kerajaan Baru. Daerahnya mencakup wilayah Delta Nil di utara, hingga Jebel Barkal di Katarak Keempat Nil. Pada beberapa zaman tertentu, peradaban Mesir meluas hingga bagian selatan Levant, Gurun Timur, pesisir pantai Laut Merah, Semenajung Sinai, serta Gurun Barat (terpusat pada beberapa oasis).
Peradaban Mesir Kuno berkembang selama kurang lebih tiga setengah abad. Dimulai dengan unifikasi awal kelompok-kelompok yang ada di Lembah Nil sekitar 3150 SM, peradaban ini secara tradisional dianggap berakhir pada sekitar 31 SM, sewaktu Kekaisaran Romawi awal menaklukkan dan menyerap wilayah Mesir Ptolemi sebagai bagian provinsi Romawi. Walaupun hal ini bukanlah pendudukan asing pertama terhadap Mesir, periode kekuasaan Romawi menimbulkan suatu perubahan politik dan agama secara bertahap di Lembah Nil, yang secara efektif menandai berakhirnya perkembangan peradaban independen Mesir.
Peradaban Mesir Kuno didasari atas kontrol keseimbangan yang baik antara sumber daya alam dan manusia, ditandai terutama oleh
* irigasi teratur terhadap Lembah Nil;
* eksploitasi mineral dari lembah dan wilayah gurun di sekitarnya;
* perkembangan awal sistem tulisan dan literatur independen;
* organisasi proyek kolektif;
* perdagangan dengan wilayah Afrika timur dan tengah serta Mediterania timur;
serta
* aktivitas militer yang menunjukkan karakteristik kuat hegemoni kerajaan dan
dominasi wilayah terhadap kebudayaan tetangga pada beberapa periode berbeda.
Pengelolaan kegiatan-kegiatan ini dilakukan oleh elit sosial, politik, dan ekonomi yang mencapai konsensus sosial melalui sistem yang rumit didasari kepercayaan agama di bawah sosok penguasa setengah dewa (semi-divine), yang biasanya laki-laki, melalui suatu suksesi dinasti penguasa yang dikenal oleh dunia luas sebagai kepercayaan politeisme. Lembah yang dahulunya dibanjiri Sungai Nil, maka lembah tersebut terlihat jauh lebih subur daripada gurun pasir disekitarnya.
Piramid
Piramid atau piramida adalah konstruksi bangunan yang sudah digunakan sejak lama oleh bangsa Mesir kuno maupun bangsa Maya, digunakan sebagai makam raja-raja masa dahulu serta sarana ibadah (pemujaan).
[sunting] Piramida dalam sejarah
Bangunan Piramida di Giza, Mesir
Dalam sejarah konstruksi bangunan piramida digunakan sudah sejak lama. Bangsa bangsa Mesir kuno maupun bangsa Maya dikenal menggunakan bangunan piramida sebagai makam raja-raja masa dahulu serta sarana ibadah (pemujaan) selain ada dugaan sebagai tempat penimbunan (gudang) pangan sejak zaman Nabi Yusuf ketika persiapan menghadapi musim paceklik ataupun tempat penyimpanan harta.
Di beberapa daerah di Indonesia, dikenal bangunan yang memiliki konstruksi mirip piramida di antaranya penden berundak yang dikatakan sebagai prototipe piramida, maupun candi candi diantaranya yang mirip dengan konstruksi piramida adalah candi sukuh bahkan Candi Borobudur bisa dikatakan merupakan bentuk konstruksi piramida yang dimodifikasi
Beragam analisis tentang digunakannya konstruksi piramida. Ada yang menyebutnya sebagai bangunan warisan UFO dengan alasan terdapat bangunan mirip piramida ditemukan di Mars yang berada satu lintang derajat yang sama dengan lintang derajat di Bumi, ada pula yang mengatakan peninggalan peradaban Atlantis dan sebagian lagi mengatakan bahwa konstruksi piramida digunakan dengan alasan bahwa pada peradaban lampau, manusia mengalami kesulitan untuk membuat konstruksi kubah. Oleh karena itu digunakanlah konstruksi piramida untuk mempermudah. Konstruksi kubah sendiri baru digunakan pada masa Romawi dengan konstruksi pelengkung pada bangunan betonnya dan Romawi Timur yang disempurnakan pada masa peradaban Islam.
Sphinx
Sphinx patung singa berkepala manusia diyakini merupakan kepala Khufu. Memiliki panjang 3 meter dan tinggi 20 meter. Melambangkan watak gagah laksana singa dan kepribadian lembut laksana manusia.
Bahasa Mesir
Bahasa Mesir adalah bahasa Afro-Asia yang sangat erat hubungannya dengan bahasa Berber, bahasa Semit, dan bahasa Beja. Bahasa ini bertahan sampai abad ke-5 Masehi dalam bentuk bahasa Demotik dan sampai abad ke-17 Masehi dalam bentuk bahasa Koptik. Catatan tertulis dengan bahasa Mesir dari tahun 3200 SM, membuatnya menjadi bahasa tertua yang ditulis. Bahasa nasional Mesir saat ini adalah bahasa Arab, yang menggantikan bahasa Koptik secara bertahap sebagai bahasa sehari-hari selama berabad-abad setelah penaklukan Islam atas Mesir. Koptik masih digunakan sebagai bahasa liturgi oleh Gereja Ortodoks Koptik dan Gereja Katolik Koptik, serta menjadi bahasa ibu untuk beberapa orang.
Misteri Bahasa Mesir Kuno
Bahasa Mesir Kuno terbuat dari sebuah surat perjanjian yang disebut dengan Batu Rosetta. Batu ini ditulis dengan bahasa Yunani Kuno, bahasa hieroglif, dan demotik. Bahasa demotik sendiri memiliki bentuk yang lebih sederhana dari hierogrif. Setelah Kerajaan Mesir Kuno runtuh, maka terdapat seorang Penjelajah yang menganggap bahwa bahasa Mesir ini merupakan suatu "teka-teki" yang sulit dipecahkan. Berabad-abad telah berlalu. Dengan teknologi yang lebih maju, maka "teka-teki" tersebut lebih muda dipecahkan.
Periodisasi
Para ahli membagi bahasa Mesir ke dalam enam pembagian:
* Bahasa Mesir Kuno (sebelum 2600 SM)
* Bahasa Mesir Lama (2600 SM – 2000 SM)
* Bahasa Mesir Pertengahan (2000 SM – 1300 SM)
* Bahasa Mesir Akhir (1300 SM – 700 SM)
* Bahasa Mesir Demotik (abad ke-7 SM – abad ke-5 M)
* Bahasa Koptik (abad ke-4 M – abad ke-17 M)
Sungai NIL
Sungai Nil (bahasa Arab: النيل an-nīl atau bahasa Mesir/Koptik iteru Iteru.png), di Afrika, adalah satu dari dua sungai terpanjang di Bumi. Sungai Nil mengalir sepanjang 6.650 km atau 4.132 mil dan membelah tak kurang dari sembilan negara yaitu : Ethiopia, Zaire, Kenya, Uganda, Tanzania, Rwanda, Burundi, Sudan dan tentu saja Mesir. Karena sungai Nil mempunyai sama artinya dalan sejarah bangsa Mesir (terutama Mesir kuno) maka sungai Nil identik dengan Mesir. Sungai Nil mempunyai perangan sangat penting dalam peradaban, kehidupan dan sejarah bangsa Mesir sejak ribuan tahun yang lalu. Salah satu sumbangan dari sungai Nil adalah kemampuannya dalam menghasilkan tanah subur sebagai hasil sedimentasi di sepanjang daerah aliran sungainya. Dengan adanya tanah subur ini menjadikan penduduk Mesir mengembangkan pertaniannya dan peradaban Mesir berkembang sejak ribuan tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar