Rabu, 15 Oktober 2014

Kegiatan Konsumsi, Produksi, dan Distribusi Dan Keterkaitannya


A. Kegiatan Konsumsi Barang dan Jasa
1.    Pengertian Konsumsi
Konsumsi berasal dari bahasa Inggris, yaitu to consume yang berarti memakai atau menghabiskan.
a.  Pengertian konsumsi dalam arti sempit
Konsumsi adalah kegiatan pemanfaatan atau penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan.
b.  Pengertian konsumsi dalam arti luas
Konsumsi adalah kegiatan untuk mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa, baik secara sekaligus maupun berangsur-angsur untuk memenuhi kebutuhan.
Barang dan jasa yang dikonsumsi dapat dibedakan menjadi dua macam antara lain berikut.
a.    Barang sekali pakai, seperti makanan, minuman, dan obat-obatan.
b.    Barang yang dipakai beberapa kali atau tidak habis sekaligus, akan tetapi digunakan sedikit demi
sedikit (bertahap), seperti pakaian, sepatu, tas, perabot rumah tangga, komputer, dan kendaraan.
Orang yang memakai, menghabiskan atau mengurangi kegunaan barang atau jasa disebut konsumen. Dengan kata lain, konsumen adalah orang yang melakukan kegiatan konsumsi.
2.    Tujuan Konsumsi
Tujuan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai kepuasan yang maksimal agar tercapai kemakmuran, kesejahteraan, dan kehidupan yang layak.
3.    Jenis dan Jumlah Barang Konsumsi Siswa dan Keluarga
Konsumsi barang dan jasa adalah kegiatan yang selalu dilakukan oleh manusia dari lahir hingga akhir hidupnya. Masing-masing individu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda sesuai kebutuhan hidupnya sehari-hari. Oleh karena itu, jenis dan jumlah barang yang dikonsumsi siswa maupun dalam sebuah rumah tangga yang satu dengan yang lain pasti terdapat perbedaan sesuai dengan kemampuan ekoncmi tiap individu, siswa, maupun keluarga. Faktor penentu jenis kebutuhan keluarga antara lain berikut.
a.    Jumlah anggota keluarga.    d. Tingkatpendidikan.
b.    Umur anggota keluarga.      e. Tingkat kemampuan perekonomian keluarga.
c.    Latar belakang sosial, budaya, dan agama.
Ada banyak faktor yang menentukan pengeluaran konsumsi seseorang, oleh karena itu perlu melakukan kegiatan konsumsi secara bijaksana. Hal ini sebaiknya dilakukan oleh semua orang. Cara paling mudah dan efisien serta sederhana adalah dengan membuat terlebih dahulu daftar, jenis, dan jumlah barang yang akan dikonsumsi (dibeli) sesuai dengan urutan skala prioritas kebutuhan.
4.    Faktor-Faktor yang Memengaruhi Konsumsi
Faktor-faktor yang memengaruhi konsumsi terbagi dalam dua kelompok, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
a.  Faktor intern
Faktor intern adalah faktor yang datang dari dalam lingkungan pribadi seseorang, meliputi motivasi,
sikap hidup, dan pendapatan.
b.  Faktor ekstern
Faktor ekstern adalah faktor yang datang dari luar lingkungan pribadi seseorang, meliputi keluarga, kebudayaan, kelas sosial, lingkungan, dan harga barang atau jasa.
B. Kegiatan Produksi Barang dan Jasa
1.    Pengertian Produksi
Kegiatan produksi dalam kehidupan sehari-hari sering diartikan sebagai kegiatan membuat atau menghasilkan barang atau jasa. Orang yang membuat atau menghasilkan barang dan jasa disebut produsen.
a.    Dalam arti sempit
kegiatan produksi adalah segala usaha atau kegiatan manusia untuk membuat dan
menghasilkan barang atau jasa.
Contoh: Petani mengolah sawah atau ladang menghasilkan padi, jagung, dan singkong.
b.    Dalam arti luas
kegiatan produksi adalah kegiatan menambah atau menciptakan nilai guna suatu barang atau jasa lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan manusia.
Contoh: Petani menggiling padi menjadi beras.
2.    Tujuan Produksi
Tujuan adanya produksi adalah menghasilkan atau menciptakan barang atau jasa; menambah atau meningkatkan nilai guna barang yang sudah ada memenuhi kebutuhan manusia; memenuhi kebutuhan pasar; mendapat.Kan keuntungan; dan meningkatkan kemakmuran.
3.    Sumber Daya Ekonomi (Faktor Produksi)
Dalam melaksanakan produksi diperlukan sumber daya ekonomi, yang disebut dengan faktor produksi.
Faktor produksi adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam usaha menghasilkan atau menambah guna suatu barang. Faktor produksi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu berikut.
a.    Faktor produksi asli adalah faktor produksi alam dan tenaga kerja.
b.    Faktor produksi turunan terdiri atas modal dan kewirausahaan.
4.    Cara Peningkatan Jumlah dan Mutu Hasil Produksi
a.  Ekstensifikasi, merupakan cara peningkatan jumlah produksi yang ditempuh manusia dengan jalan/ menambah jumlah produksi, seperti luas tanah pertanian, tenaga kerja, dan modal.
b.    Intensifikasi, merupakan cara peningkatan jumlah dan mutu produksi dengan cara meningkatkan kualitas
pengelolaan faktor produksi yang ada tanpa menambah faktor produksi.
c.    Diversifikasi, merupakan cara peningkatan produksi dengan melakukan penganekaragaman hasil
produksi.
d.    Mekanisasi, merupakan cara peningkatan jumlah dan mutu produksi dengan cara mengganti tenaga
manusia dengan tenaga mesin. Contohnya, di bidang pertanian mengolah tanah dengan tenaga mesin
manusia diganti dengan traktor.
e. Rasionalisasi, yaitu usaha untuk meningkatkan produksi dengan cara meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
C. Kegiatan Distribusi Barang dan Jasa
1. Pengertian Distribusi
Distribusi adalah kegiatan menyampaikan atau menyalurkan barang atau jasa dari produsen kepada konsumen. Barang dan jasa akan lebih bermanfaat bagi manusia jika sistem distribusinya berjalan dengan lancar. Dengan lancarnya kegiatan distribusi, masyarakat akan menjadi makmur. Hal ini dikarenakan konsumen lebih mudah membeli barang atau jasa yang dibutuhkan dan produsen juga dapat lebih cepat memasarkan hasil produksinya. Orang atau lembaga yang melakukan distribusi disebut distributor.
2. Tujuan Distribusi
Tujuan distribusi antara lain berikut.
a.    Menyampaikan barang atau jasa dari produsen kepada konsumen.
b.    Mempercepat sampainya hasil produsen kepada konsumen.
c.    Tercapainya pemerataan produksi.
d.    Menjaga kesinambungan produksi.
e.    Memperbesar dan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.
f.    Meningkatnya nilai guna barang atau jasa.
3. Sistem Distribusi
Macam-macam sistem distribusi dapat dibedakan menjadi tiga macam, sebagai berikut.
a.    Sistem distribusi langsung
Sistem distribusi langsung yaitu menjual atau menyalurkan hasil produksi barang atau jasa langsung kepada konsumen. Jadi, produsen langsung berhubungan dengan pembeli atau konsumen.
b.    Sistem distribusi semi langsung
Sistem distribusi semi langsung yaitu produsen menyalurkan atau menjual barang hasil produksinya melalui toko milik produsen sendiri.
c.    Sistem distribusi tidak langsung
Sistem distribusi tidak langsung yaitu produsen menyalurkan atau menjual barang atau jasa hasil produksinya ke konsumen melalui lembaga atau pedagang perantara.
Hubungan antara Konsumsi, Produksi, dan Distribusi
Perbedaan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi dapat dilihat sebagai berikut ini.
kalau Produksi
(Pelaku Produsen)
1. Menghasilkan barang dan jasa.
2. Menciptakan kegiatan barang dan jasa.
3. Menambah manfaat atau kegunaan barang dan jasa.
4. Tujuannya menghasilkan laba.
sedangakan Distribusi
(Pelaku Distributor)
1. Menyalurkan/menyebarkan barang dan jasa.
2. Membantu mendekatkan produsen dengan konsumen.
3. Tujuannya mencari laba.
Dan kalau Konsumsi
(Pelaku Konsumen)
1. Menggunakan barang dan jasa.
2. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan.

Sesuai kodratnya manusia tidak mungkin menghindarkan diri dari kegiatan konsumsi dan produksi. Demi eksistensi dan kenyamanan hidupnya, manusia memerlukan banyak barang dan jasa. Sementara barang yang tersedia secara langsung untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia itu sangat terbatas, baik menyangkut jumlah, ragam maupun kualitasnya. Dari sinilah kemudian manusia terpanggil untuk melakukan kegiatan produksi. Mengelola berbagai sumber daya yang ada dengan mengubahnya untuk membuat atau menghasilkan sesuatu, demi memenuhi kebutuhan hidupnya yang terus meningkat dan bervariasi seiring dengan dinamika peradaban.
Adalah cukup naif jika seseorang beranggapan bahwa kegiatan produksi itu dapat berdiri sendiri, atau setidaknya dapat berjauhan dengan kegiatan konsumsi. Atau sebaliknya bahwa kegiatan konsumsi itu dapat terlaksana dengan tepat tanpa memperhatikan kegiatan produksinya. Keduanya merupakan dua aspek yang saling terkait, saling bergantung, serta tidak boleh untuk dipisah-pisahkan. Karenanya sudah seharusnya kita memahami berbagai aspek yang mengaitkan antara konsumsi dan produksi tersebut agar dapat tercipta tata hubungan, pemahaman, dan kinerja yang terbaik dalam kehidupan ekonomi manusia.
Dengan demikian maka persoalan yang menjadi urgen adalah: Dalam masalah apa saja keterkaitan antara konsumsi dan produksi itu?Produksi merupakan kegiatan menghasilkan barang
Distribus merupakan kegiatan menyalurkan barang
Konsumsi merpakan kegiatan menikmati/menggunakan barang
Ketiga kegiatan tersebut saling berhubungan.
Konsumen (orang yang melakukan kegiatan menikmati/menggunakan barang) perlu produsen agar menghasilkan barang. sedangkan produsen butuh seorang distributor untuk menyalurkan keiatan dagangannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar