Planet raksasa itu usianya 35 juta tahun, seratus kali lebih muda dibandingkan planet kita yang usianya telah mencapai 4,5 milyar tahun dan besarnya enam kali Yupiter, menurut sejumlah astronom.
Dinamai BD+20 1790b dan terletak pada 83 tahun cahaya dari Bumi. Ini merupakan planet termuda yang mengorbit bintang dengan ukuran setara matahari.
Hanya ada satu planet muda, berusia 100 juta tahun yang dikenali sebelumnya. Akan tetapi planet yang baru ditemukan ini ternyata usianya tiga kali lebih muda, kata mereka.
Dr. Maria-Cruz Galvez-Ortiz, astornom Universitas Hertfordshire, yang merupakan salah satu tim internasional pengidentifikasi planet ini, menggambarkan sebagai “penemuan menarik”.
“Masih sangat sedikit planet-planet di luar tata surya yang dapat ditemukan – hanya sekitar 420,” ujarnya.
Bintang-bintang muda biasanya dikesampingkan dari penelitian-penelitian karena memiliki medan magnet kuat yang menimbulkan berbagai fenomena yang dikenal secara kolektif sebagai aktifitas bintang, seperti pijaran dan percikannya.
Hal ini dapat membuat kesulitan untuk memisahkan antara sinyal dan aktifitas dari planet tersebut.
“Mengatasi gangguan yang diakibatkan oleh adanya aktifitas tersebut merupakan tantangan utama bagi tim kami, namun dengan rangkaian data yang cukup dari teleskop besar, tanda-tanda dari planet itu dapat terungkap,” ujar Dr. Galvez-Ortiz.
Pengetahuan mengenai tahap awal dari evolusi planet tersebut relatif masih terbatas.
Diharapkan pendeteksian beberapa planet muda akan membantu para ilmuwan menyelidiki tahap awal dari evolusi planet.
BD+20 1790b ditemukan dengan pengamatan yang menggunakan teleskop berbeda-beda selama lima tahun terakhir.
Penemuan ini telah diterbitkan pada jurnal Astronomi & Astrofisika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar