Sabtu, 24 April 2010

Mengapa Indonesia Rawan Gempa?

gempaBeberapa tahun terakhir ini, kita dikejutkan dengan goncangan-goncangan alam yang tak bersahabat alias gempa bumi. Masih ingat kejadian di Aceh, Jawa Tengah dan Jawa Barat yang digoyang ama gempa? Bayangangin….Gempa di aceh yang berkekuatan 9,0 Skala Richter disertai tsunami yang menewaskan sekitar 283.106 jiwa. Wuiih...mengerikan banget tuh!!!

Lalu gempa Jabar yang efeknya mencapai Jakarta, Jawa Tengah hingga bikin gedung-gedung pencakar langit menari, sampai-sampai ada korban yang terinjak-injak, saat turun dari tangga darurat. Ada sebuah penelitian mengatakan, jika Indonesia sering mengalami gempa itu wajar. Soalnya...terletak di kawasan Ring Of Fire alias daerah rawan gempa. Pengen tau...apa'an tuh? Yuuk...sama-sama mempelajari tentang gempa.

Mengapa Indonesia rawan gempa?
Tingkat kerawanan gempa yang tinggi di Indonesia, ditentukan oleh keberadaannya di tepi lempeng utama dunia yang terus bergerak. Juga dipengaruhi oleh rapuhnya batas kontinen masa lalu. Nah...biar pada nggak kuper, T-MoRe kasih tau definisi gempa. Gempa itu gerakan tiba-tiba di kerak atau mantel bumi yang berelaksasi menuju keadaan normal, setelah mengalami dorongan, desakan, tumbukan dan pergeseran antar lempeng.

Selama proses relaksasi inilah, energi akan disebar dalam bentuk gelombang yang merembat ke sejumlah penjuru, dan dirasakan adanya gempa. Ada 3 penyebab, seperti tumbukan benda raksasa dari ruang angkasa, pergeseran lempeng di kerak bumi (gempa tektonik) dan aktivitas gunung berapi (gempa vulkanik). Juga melalui aktivitas pergeseran benua.

Dalam teori pergeseran benua (Continent Drift), Alfred L. Wagner mengurai, bahwa benua-benua di bumi semula satu daratan. Daratan ini disebut Pangaea. Diperkiran sih…eksisnya mulai 225 juta tahun yang lalu, 25 tahun kemudian daratan ini pecah dan masih terus saling memisahkan diri.

Teori inilah yang mendasari pembentukan lempeng-lempeng bumi, yang masih terus bergerak serta memicu gempa di berbagai wilayah, termasuk Indonesia. Ehh..tau nggak Sciens For a Changing World mengatakan, Indonesia udah berada pada kawasan rawan gempa loh (coba liat bumi dengan kotak kuning. Itulah daerah rawan gempa menurut penelitian para ahli)

peta
Gunung Api Penyebab Gempa
Guys, kamu harus tau kalo deretan gunung api di Indonesia merupakan yang paling berbahaya kedua setelah Jepang. Dalam catatan sejarah, Indonesia memiliki 76 gunung api yang pernah mengalami erupsi. Guning api ini sedikitnya telah meletup sampai 1171 kali dan menempatkan Indonesia sebagai wilayah kedua setelah Jepang yang rawan gempa, oleh karena kegiatan Vulkanik.

Gempa tektonik dibusur sunda amat ditentukan oleh proses subduksi (penunjaman) lempeng Indo-Australia yang masih terus mendesak ke lempeng Eurasia. Jajaran kepulauan ini terhampar di ujung lempeng Eurasia yang menyerupai busur. Nah, pada busur inilah gunung api itu berderet. Hampir seperempat gunung api di Indonesia terhampar di busur sunda.

Menurut catatan Vulkanological Survey of Indonesia, gunung api yang tergolong berbahaya di Indonesia adalah, Gunung Agung-Bali, Colo di Sulawesi, Dieng di Jawa Tengah, Gunung Galunggung di Jawa Barat, Gamalama di Halmahera, Kelud di Jawa Timur, dan Krakatau di Selat Sunda

Indonesia Berada Pada Ring Of Fire
Secara ilmiah, gempa-gempa besar banyak terjadi di wilayah pertemuan antara lempeng dan patahan. Para ahli Geologi memilki persepsi bahwa, bumi mempunyai dua deretan wilayah menyerupai sabuk raksasa yang rawan gempa. Menurut penelitian, 85 persen tempat pelepasan energi bumi terekam, terjadi di sabuk pertama, yaitu kawasan pasifik dan daerah-dareh yang garis pantainya berbatasan dengan samudera pasifik, seperti di Jepang dan Amerika Utara.

Sabuk kedua membentang dari laut tengah ke timur, lalu menuju Asia. Dan kedua sabuk tersebut bertemu di Indonesia. Deretan gunung berapi secara global seolah membentuk sabuk, oleh para ilmuwan sering disebut dengan Ring Of Fire (gambarnya bisa kamu liat tuh garis merah yang membentuk seperti sabuk).

Pasifik Ring Of fire adalah daerah yang sering megalami gempa bumi, dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan samudera pasifik. Delapan puluh satu persen gempa bumi terbesar terjadi di sepanjang “cincin api ini”.
ring of fire
Betulkah gempa itu terjadi setiap 200 tahun sekali?
Dokter Wahyu Triyoso, salah satu Dosen Geofisika ITB Bandung, mengatakan, bahwa sebagian besar gempa mengikuti pola siklus. Menurut catatan, darerah-daerah ini (Indonesia Red) yang rawan pernah diguncang gempa hebat sekitar rahun 1800-an. Saat ini masih dalam penelitian, apakah gempa selalu menjalani pola siklus dua ratus tahunan ato tidak.

Kalo perkiraan ini benar, berarti daerah yang harus diwaspadai adalah Jawa Barat, selat Sunda serta Jawa Tengah. Hemmm, buat kamu yang ada di Jawa Barat dan sekitar Jawa Tengah harus terus berwaspada ya, nggak boleh lengah.

Gempa yang Berpotensi Tsunami
tsunamiKalo nggak ada peristiwa di aceh tahun 2004 lalu, kita masih jadul banget untuk tahu apa itu tsunami. Guys setelah gempa, biasanya selalu disusul oleh dengan tanah longsor, tanah merekah dan tsunami. Nah, yang paling seru adalah tsunami. Berasal dari kata Tsu berarti pelabuhan, Nami berarti gelombang. Bahasa jepangnya berarti gelombang laut maha dahsyat yang menghantap daratan.

Penyebabnya adalah rekahan di dasar laut. Rekahan yang sangat lebar dan panjang ini, bisa memicu Tsunami. Intinya ketika rekahan dasar laut tiba-tiba terjadi, air laut dalam volume besar akan tersedot ke dasar rekahan. Kemudian, permukaan laut akan segera menemui ketinggian normalnya kembali, air yang ada di sekitarnya akan menurun. Proses harmonisasi kembali secara tiba-tiba itulah yang menciptakan efek gelombang ekstrem yang biasa disebut Tsunami.

Panjang gelomban tsunami sendiri bisa mencapai 700 km dengan periode kecepatan mencapai 10 detik. Bandingkan dengan panjang gelombang biasa yang maksimal cuma 200 meter dan periode kecepatan 20 detik. Kalo gelombang biasa bermula dari riak-riak kecil, yang akan membesar dalam waktu yang lama. Sedangkan gelombang Tsunami, pergerakannya bisa mencapai 300 kali lebih cepat. Wuihhh bayangin en imajinasikan deh, bahaya banget kalo menghantam daratan.

Nah, udah tau tentang asal-usul gempa, kenapa Indonesia rawan gempa, ring of fire, gempa vulkanik dan tsunami kan? Sekarang waktunya kita belajar tentang gimana caranya mendeteksi gempa, trus apa yang harus kamu lakukan saat gempa.
sumber :www.tmore-online.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar