Sabtu, 24 April 2010

Oseania

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Peta kawasan Oseania
Oseania (Inggris : Oceania) adalah istilah yang mengacu kepada suatu wilayah geografis atau geopolitis yang terdiri atas sejumlah kepulauan yang berada di Samudra Pasifik dan sekitarnya. Oseania merupakan benua dengan luas area daratan terkecil dan jumlah populasi terkecil kedua setelah Antartika.
Dalam artian sempit (yang pertama kali didefinisikan penjelajah asal Perancis bernama Jules Dumont d'Urville pada tahun 1831), Oseania meliputi Polinesia (termasuk Selandia Baru), Melanesia (termasuk Nugini) dan Mikronesia. Sedangkan dalam artian luas maka Oseania juga meliputi Australia dan Indonesia bagian timur; namun jarang memasukkan Jepang dan Kepulauan Aleut dalam kelompok Oseania.
Sebagian besar dari Oseania terdiri dari negara-negara pulau yang kecil. Australia adalah satu-satunya negara kontinental, sedangkan Papua Nugini dan Timor Timur adalah negara yang memiliki perbatasan darat, kedua-duanya dengan Indonesia.
Negara-negara di Oseania mempunyai kemerdekaan dalam jumlah yang beragam dari penguasa-penguasa kolonial mereka dan telah mendapatkan pengaturan konstitusional yang bervariasi sesuai dengan keadaan mereka. Australia misalnya, adalah negara yang tergabung dalam Persemakmuran, sehingga mengakui Ratu Elizabeth II dari Britania Raya sebagai Ratu, sementara Polinesia Perancis adalah sebuah pays d'outre-mer ("negara luar negeri") Perancis.
Secara ekologi, Oseania merupakan satu di antara delapan zona ekologi terestrial dunia. Zona ekologi Oseania meliputi Mikronesia, Fiji dan Polinesia kecuali Selandia Baru, Nugini, Kaledonia Baru, Kepulauan Solomon dan Vanuatu termasuk zona ekologi Australasia.

Daftar isi

[sembunyikan]

Penduduk

Sejarah permukiman Oseania hingga sekarang masih belum sepenuhnya bisa dijelaskan. Penelitian-penelitian awal sudah menunjukkan bahwa orang-orang Mikronesia dan Polinesia secara linguistik dan genetik terkait dengan penduduk asli Asia Tenggara maritim, sebagai bagian dari penutur rumpun bahasa Austronesia. Penduduk Melanesia dan Australia lebih komplek namun secara penampilan luar maupun genetik serta linguistik berbeda dari orang Mikronesia dan Polinesia.[1]
Kajian linguistik menunjukkan suatu arus migrasi yang dikenal sebagai teori "Kereta Cepat menuju Polinesia" ("Express Train to Polynesia") atau "Out of Taiwan" yang diusulkan oleh Robert Blust dan Peter Belwood.[2] Di sisi lain, kajian genetika menunjukkan dukungan atas teori lama berupa penyebaran lewat Asia Tenggara Daratan, lalu menyebar dari wilayah sekitar Sumatera atau Semenanjung Malaya (dikenal sebagai teori "Sundaland") yang diajukan Oppenheimer. Teori ini juga didukung oleh kajian genetika atas babi dan ayam, dua hewan yang dianggap dibawa oleh para migran karena ditemukan di berbagai permukiman di Oseania

Tidak ada komentar:

Posting Komentar