Sabtu, 24 April 2010

Tahukah Kamu Bumi Gempa 1, 5 Juta Kali Per Tahun?


Gempa...gempa...semua orang panik. Palagi Indonesia yang disinyalir sebagai daerah yang rawan gempa karna letaknya ada di ring of fire (daerah gunung berapi rawan gempa). Guys...bumi tuh gempa dalam setahun sampe 1,5 juta kali loh. Tapi skalanya beda-beda. Ada 12 macam skala gempa untuk mendeteksi tingkat kehancuran efek lokasinya. Mau tahu?

Biasanya, kita hanya tau gempa diukur dari skala richter aja. Ternyata neh, ada perhitungan lain tentang gempa, yaitu skala Mercalli. Apa sih beda perhitungan gempa skala Mercalli dan skala Richter? Kalo skala Mercalli digunakan untuk mengukur intensitas gempa ato efek-efek pada lokasi yang lebih spesifik. Kalo skala richter itu mengukur dalam bentuk angka.

Pada gempa yang berkekuatan 8,3 skala richter, setara dengan skala 11 pada skala Mercalli. So..kamu bisa mendeteksi kerusakannya seperti apa. Yuk, kita belajar tentang gempa skala Mercalli.

Skala Gempa Mercalli

Skala 1 :

Gempa skala ini jarang sekali sampai dirasakan orang. Namanya juga gempa sangat ringan (very minor). Meski gempa ini jarang terjadi, tapi bumi setiap tahun rata-rata diguncang gempa 1,5 juta kali. Tujuh puluh persen diantaranya berkekuatan antara 2 - 2,9 skala richter.

Skala 2 :

Gempa dalam skala ini hanya dirasakan dalam rumah, oleh orang yang lagi dalam keadaan tenang or istirahat. Cirinya, barang-barang seperti lampu yang tergantung biasanya akan terayun sedikit.

Skala 3 :

Gempa yang satu ini dirasakan di dalam rumah oleh beberapa orang, tapi biasanya banyak yang nggak mengenali sebagai gempa. Getaran yang dirasakan seperti ada truk kecil lewat.

Skala 4 :

Kalo kamu ada di rumah, kamu bakal ngerasain getaran ni gempa. Tapi kalo di luar hanya sedikit orang yang merasakannya. Getarannya mirip truk besar yang lewat. Mobil yang diparkir akan bergoyang, jendela dan pintunya bergetar. Dan dinding kayu bisa retak.

Skala 5 :

Gempa di skala ini bakal mengguncang rumah. Orang tidur, langsung bangun karna getaran ni gempa. Benda-benda kecil bergeser terbalik, barang pecah belah yang terbuat dari kaca dan keramik akan pecah. Pendulum jam akan berhenti ato kecepatan ayunnya berubah. Pepohonan dan tiang-tiang tinggi akan terayun.

Skala 6 :

Semua orang bakal merasakan gempa ini. Tapi kerusakannya masih terbilang ringan. Banyak orang ketakutan dan lari ke luar rumah. Orang yang sedang berjalan akan terhuyung-huyung. Barang-barang perabotan bakal pecah dan terbalik berjatuhan. Plesteran dinding yang kurang kuat akan retak.

Skala 7 :

Gempa skala ini udah mulai tergolong gempa besar. Karna orang yang berjalan akan jatuh dan kesulitan berdiri.  Bangunan dan gedung-gedung udah mulai roboh. Terutama bangunan yang nggak dirancang dengan baik. Kerusakan dan kontruksi bangunan rusak parah. Plesteran dinding dan genteng akan terlepas.

Skala 8 ;

Gempa skala ini sangat ngeri bagi banyak orang. Bayangin, bangunan dan gedung yang dirancang khusus aja mengalami kerusakan. Cerobong asap, monumen, menara, dsb bisa patah/ rusak/ ambruk. Pepohonan pun banyak yang berjatuhan.

Skala 9 :

Wuuih, di skala ini terjadi kepanikan hebat. Bangunan dan gedung yang dirancang khusus bisa rusak hebat. Apalagi bangunan biasa yang nggak dirancang secara khusus, pasti ambruk semuanya. Bangunan-bangunan yang nggak disekrup, akan terlepas.

Skala 10 :

Kebanyakan bangunan yang berstruktur baru dan kayu akan hancur. Kerusakan serius terjadi pada bendungan dan tanggul. Tanah longsor terjadi cukup besar. Air akan menghantam tepian sungai/ danau. Rel kereta api akan melengkung.

Skala 11 :

Hanya sedikit sekali struktur bangunan yang masih berdiri, lainnya pada hancur. Jembatan ambruk, tanah longsor terjadi dimana-mana. Pipa -pipa di bawah tanah sudah hancur dan nggak bisa dipergunakan lagi.

Skala 12 :

Kehancuran menyeluruh total. Gelombang-gelombang gempa terlihat menyeluruh di permukaan. Batu-batuan menggelinding dan berpindah tempat. Benda-benda terlembar ke atas. Garis dan tingkat pandangan terlihat kacau, sampe terdistrosi akibat hebatnya guncangan gempa. (*/ Taken from : Gempa Indonesia & Dunia - Gramedia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar