Terdiri dari pecahan 5, 10, 25, 50, 100, 500 dan 1000 rupiah
Seri kebudayaan adalah seri pertama yang dicetak oleh Bank Indonesia, sehingga mempunyai nilai sejarah yang kental.
Seri ini sangat diminati oleh para kolektor lokal maupun mancanegara karena memiliki gambar dan corak yang sangat menarik. Tingkat kelangkaan seri ini sangat bervariasi tergantung dari nomor seri dan kualitasnya. Kita akan bahas satu persatu.
Pecahan 5 rupiah:
Pecahan 5 rupiah:
.
Terdiri dari 3 variasi nomor seri yaitu 1 huruf , 2 huruf dan 3 huruf. Tingkat kesulitan mendapatkan 1 huruf berlipatganda bila dibandingkan dengan yang lainnya, apalagi pada kondisi UNC. Tidak heran bila harganyapun berlipat-lipat dibandingkan variasi lainnya.
Pecahan 5 rupiah seri kebudayaan 1952 variasi 1,2 dan 3 huruf Pecahan 10 rupiah:
Terdiri dari 3 variasi nomor seri yaitu: Percetakan Johan Enschede en Zonen (JEZ) 2 huruf, JEZ 3 huruf dan Pertjetakan Kebajoran 3 huruf. Variasi pertama sedikit lebih sukar ditemukan, sedangkan kedua variasi lainnya relatif mudah didapat.
Pecahan 10 rupiah seri kebudayaan 1952 lengkap dengan variasi nomor seri
Pecahan 25 rupiah:
Juga terdiri dari 3 variasi yaitu JEZ 2 huruf, JEZ 3 huruf dan Pertjetakan Kebajoran 3 huruf. Tingkat kesulitan ketiga variasi relatif sama, tetapi variasi pertama agak lebih sulit ditemukan dibandingkan kedua variasi lainnya. Kondisi pecahan ini yang UNC sangat sukar ditemukan sehingga harganyapun relatif tinggi.
Pecahan 25 rupiah seri kebudayaan 1952 lengkap dengan variasi nomor seri
Pecahan 50 rupiah:
Terdiri dari 2 variasi nomor seri yaitu 2 huruf dan 3 huruf. Kondisi UNC untuk pecahan ini sulit dicari dan bernilai cukup tinggi.
Pecahan 50 rupiah 1952 dengan 2 variasi nomor seri
Pecahan 100 rupiah:
Terdiri dari 2 variasi, yaitu 2 huruf yang lebih sulit ditemukan dan 3 huruf yang lebih mudah didapat. Kondisi Fine atau Very Fine sangat mudah ditemukan tetapi untuk kondisi UNC nya amat sangat sulit didapat.
.
Pecahan 100 rupiah 1952 lengkap dengan 2 variasi nomor seri
.
Harap diperhatikan bahwa pecahan 100 sangat banyak dipalsukan, sehingga untuk para pemula harap berhati2 bila tidak ingin tertipu. Perbedaan antara yang asli dengan yang palsu cukup sulit dijelaskan, tetapi secara umum terletak pada tanda air nya dimana yang palsu mempunyai tanda air yang jelas terlihat dari sisi belakang walaupun tidak diterawang. Selain itu yang palsu kebanyakan mempunyai kondisi sangat baik dan bernomor seri 2 huruf (biasanya ZG). Harap perhatikan gambar yang saya lampirkan, uang yang bagian atas adalah asli dan yang bawah adalah palsu.
Bagian depan uang asli (atas) dan palsu (bawah), pada yang palsu kertas licin dan gambar muka lebih kasar.
Lebih mudah mengenali keaslian uang dari sisi bagian belakang, dimana tanda air yang palsu (bawah) tampak jelas walaupun tidak diterawang.
Pecahan 500 rupiah:
Juga terdiri dari variasi 2 huruf (sedikit lebih sukar) dan 3 huruf. Pecahan ini mempunyai nomor seri yang dimulai dengan huruf X sehingga sering diartikan sebagai seri pengganti. Sepengetahuan saya belum pernah saya melihat nomor seri yang dimulai selain dari huruf X. Pecahan ini mempunyai tingkat kesulitan tinggi sekali terutama untuk kondisi UNC nya.
Pecahan 500 rupiah 1952 variasi dua dan tiga huruf
Pecahan 1000 rupiah:
Merupakan pecahan tertinggi dari seri ini, bergambar patung relif Hindu yang sangat menarik. Diburu oleh semua kolektor mancanegara dan sangat-sangat sukar mendapatkannya dalam kondisi UNC, apalagi amat sangat banyak ditemukan palsunya. Perbedaan antara asli dengan yang palsu selain terletak pada tanda airnya seperti yang saya jelaskan pada pecahan 100, juga terletak pada nomor serinya dimana yang palsu biasanya terdiri dari 2 huruf. Terdapat dua variasi nomor seri yaitu 2 huruf dan 3 huruf dan selalu dimulai dengan huruf W. Patut diingat bahwa tidak seperti pecahan lainnya dimana variasi 2 huruf lebih sulit ditemukan, pada pecahan ini justru variasi 3 huruf yang lebih sulit didapatkan.
Pecahan 1000 rupiah 1952 variasi dua dan tiga huruf
Saya sertakan juga perbandingan gambar yang asli (atas) dengan yang palsu (bawah). Perhatikan tanda airnya yang terlihat dengan jelas dari bagian belakang.
Perbandingan yang asli (atas) dan palsu (bawah)
.
.
Bentuk-bentuk SPECIMEN
Seri kebudayaan 1952 juga terdapat dalam bentuk SPECIMEN dan PROOF yang bernomor seri 012345 dan 067890 bukannya 000000 seperti pada seri2 yang lain. Bentuk SPECIMEN dan PROOF ini bernilai sangat tinggi dan sangat sukar didapatkan.
Pecahan 5 rupiah 1952 SPECIMEN tanpa nomor seri
Pecahan 25 rupiah PROOF bernomor seri 012345-067890
Pecahan 100 rupiah 1952 PROOF
Pecahan 500 rupiah 1952 PROOF, perhatikan perbedaan warna antara keduanya
.
.
Specimen 1000 rupiah 1952 bernomor seri XZ012345-XZ067890
.
.
Specimen 500 rupiah bernomor seri XZ012345-XZ067890
.
.
Kesimpulan dari seri kebudayaan 1952 :
a. Memiliki corak yang sangat menarik dan diburu oleh banyak kolektor mancanegara.
b. Terdapat jenis palsunya untuk pecahan 100 dan 1000 rupiah.
c. Memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi untuk kondisi UNC nya
d. Terdapat bentuk-bentuk SPECIMEN dan PROOF yang sangat langka
e. Urutan tingkat kesulitan (untuk kondisi UNC) :
1. Pecahan 1000 rupiah asli, terutama untuk variasi 3 huruf
2. Pecahan 100 rupiah asli
3. Pecahan 500 rupiah
4. Pecahan 50 rupiah
5. Pecahan 5 rupiah variasi 1 huruf
6. Pecahan 25 rupiah
7. Pecahan 5 rupiah variasi lainnya
8. Pecahan 10 rupiah
9. Pecahan 100 dan 1000 rupiah palsu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar