Berdasarkan catatan berita dari Fa Hsien pada tahun 412 M. Sejarah lama Dinasti Sung (420-478) menyebutkan tentang adanya utusan sebuah kerajaan yang diduga berada di Jawa Barat. Diceritakan bahwa pada tahun 430 datang utusan dari Kerajaan Holotan dengan membawa upeti. Kedatangan utusan dari Holotan tersebut tercatat pada tahun 430, 433, 434, 437, dan 452 Utusan dikirim kepada raja Liu Sang pada 435 M. Adapun raja yang
mengirim bernama Sri Paduka Purnavarman yang komplain karena diserang
oleh negara tetangganya.
Agama Budha belum berkembang di Holotan, namun penduduk Holotan sudah
mengenal agama Hindu dan animisme. Tidak ada bukti lanjutan mengenai
kepemimpinan raja Sri Paduka Purnavarman setelah 452 M, ini diasumsikan
bahwa kerajaan ini sudah dihancurkan oleh kerajaan tetangganya yaitu
Tarumanegara.
Menurut beberapa ahli, nama Holotan dapat dihubungkan dengan (Ci)Aruteun. Merupakan kebiasaan pada masa lalu bahwa nama kerajaan yang berada di dekat muara sungai selalu menggunakan nama sungai yang bersangkutan. Berdasarkan tinggalan arkeologis yang ada, bekas kerajaan di muara sungai tersebut adalah situs Muarajaya. Situs ini berada di Kampung Muarajaya, Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Sumber :
1. SEmUA OraNg BiSa JaDi SeJarawaN
* taNaya Yuka
Posted by: *sejarawan* | Oktober 5, 2007
2. 'Kota Hilang Holotan', Balai Arkeologi Bandung, 2008
* taNaya Yuka
Posted by: *sejarawan* | Oktober 5, 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar