Di Mesir umumnya piramida digunakan sebagai makam raja-raja Mesir Kuno yang dikenal dengan nama firaun. Namun demikian, berabad abad lalu piramida sering digunakan sebagai sasaran penjarahan dan perampok makam karena para raja-raja membawa harta kekayaannya dan segala macam artefak guna di alam baka, sekalipun diberi perlindungan dengan semacam kutukan-kutukan untuk mencegahnya. Sehingga pada masa raja-raja mesir kuno berikutnya, makam raja-raja dan para bangsawan ditempatkan pada lembah yang tersembunyi seperti halnya makam Raja Tutankhamun yang ditemukan secara utuh dan lengkap.
Piramida pun tidak dibuat sembarangan. Para insinyur Mesir kuno menghitung dulu jarak piramida dengan matahari, karena matahari adalah salah satu hal terpenting dalam kehidupan masyarakat Mesir kuno. Ilmuwan masa kini pun mengakui kehebatan mereka dalam membangun piramida yang termasuk tujuh keajaiban dunia ini. Waktu, harta, dan tenaga yang dikeluarkan demi pembangunan piramida pun luar biasa banyaknya. Pembangunan piramida membutuhkan waktu sekitar dua puluh tahun dan mempekerjakan lebih dari sepuluh ribu budak, dan banyak yang nyawanya melayang. Piramida terbesar berada di Giza.
Tutankhamun
Nebkheperure Tutankhamun (kadang dieja dengan Tuten-, -amen, -amon) adalah Firaun dari Dinasti Kedelapanbelas Mesir (memerintah 1333 SM - 1324 SM), pada masa yang disebut Kerajaan Baru Mesir. Nama aslinya, Tutankhaten, berarti "Jelmaan hidup Aten", sedangkan Tutankhamun berarti "Jelmaan hidup Amun". Pada tahun 1922, makamnya ditemukan oleh Howard Carter dan sejak itu Tutankhamun menjadi ikon populer dari peradaban Mesir Kuno.
PIRAMID BESAR GIZA MENYIMPAN
MISTERI ALAM RAYA
Disepanjang Sungai Nil yang penuh legenda itu terdapat kira-kira empat buah Piramid, tetapi tidak ada yang boleh menyamai besarnya dengan piramid di Giza iaitu kira-kira 10 batu dari Kairo. Mengpa bangunan besar itu didirikan? Sehingga sekarang ini masih merupakan misteri yang belum dapat dijawab dengan memuaskan.....
Sejak beribu tahun, bahkan berjuta tahun yang lalu, kononnya telah ada makhluk luar bumi yang secara tetap dan kerap mengunjungi bumi kita ini. Mereka bertugas menyebarkan satu tamaddun baru, dengan mengajar ilmu pengetahuan dan juga agama.
Makhluk ini dikenali dengan UFO. Menurut teori kaum spiritualis, mereka inilah yang telah membangunkan piramid-piramid di Mesir yang sangat terkenal itu.
Para pengkaji Sejarah Mesir menyatakan Piramid terbesar di Giza itu merupakan satu ciptaan yang dibangunkan ketika Mesir berada di bawah pemerintahan Raja Khufu, suatu dinasti yang dikenali sebagai tanda abadi kebesaran Raja Khufu ataupun Cheop dalam bahasa Yunani.Napoleon, Raja terbesar
Perancis pun pernah rasa kagum melihat kemegahan dan keagunan Piramid besar ini. Dia menugaskan para juru ukurnya untuk mengukur bangunan besar itu. Belok-belok batu yang disusn dengan penuh teliti itu berjumlah tidak kurang dari 2 juta 3 ratus ribu belok, dengan beratnya dua sampai lima belas tan setiap satu. Keempat-empat dindingnya dengan tepat mengadap empat penjuru angin, dengan sudut-sudut hampir merupakan sudut tepat.
Kononnya pada lima ribu tahun yang lalu, Piramid besar itu jauh lebih cantik dan hebat kerana diselaputi dengan batu kapur yang berkilat-kilat. Pada bahagian puncaknya dilengkapi dengan batu berupa lempengan emas yang disepuh. Walaupun sekarang ini Piramid besar itu hanya tinggal sisa-sisa, namud ia masih tetap memancarkan keagungannya. Tetapi adakah Piramid itu hanya sekadar merupakan satu keajaiban teknoloji atau mungkin ia memiliki pancaran ghaib yang lebih dalam? Piramid di Giza pada mulanya dianggap sebagai satu komplek makam di raja Raja Mesir Kuno yang dipadati dengan harta karun berupa emas dan permata seperti mana yang pernah ditemui dalam ruang makam di Lembang, raja tempat kubur Tutankhamun. Biasanya makam-makan Raja Mesir Purba selalu dikelilingi dengan benda-benda buatan tangan dan batu galian berharga.
Dalam tahun 800an dulu, pertama kalinnya Piramid Besar itu dibuka oleh seorang penguasa muda dari Baghdad bernama Al Ma'mun. Dalam sejarah, ianya dikenali sebagai ekspedisi mubajir, kerana dalam piramid besar itu sama sekali tidak terdapat peninggalan berharga. Tujuan Al Ma'mun semasa mempelupori ekspedisi itu pun bukan kerana hendak mencari harta, dia mahu mencari sesuatu sumber yang jelas kononny Al Ma'mun telah mendengar adanya peta astronomi yang tersembunyi dalam Piramid Besar di Mesir itu.
Sayangnya Al Ma'mun tidak berjumpa dengan apa yang dia impikan itu. Piramid Besar itu hanyalah berisi lorong-lorong yang didalamnya tersimpan Sarcophages atau peti mayat dari batu yang tidak tertutup dan dibiarkan kosong.
Selepas ekspedisi Al Ma'mun itu, selama berabad-abad lamanya Piramid Besar itu menjadi tarikan dan perhatian para ilmuan. Dalam abad ke 17 dan 18. para ahli matematik dari Inggeris dan Perancis mula mengkaji bangunan besar itu.
Diantara orang yang mengkaji piramid ialah John Greaver dan Sir Isaac Newton Walau begitu telili kajian yang dibuat, mereka masih tidak dapat memecah rahsia yang terungkap.
Pada tahun 1830an salah satu keajaiban Piramid besar itu telah ditemui oleh seorang pengkaji bangsa Inggeris Richard Howard Vyse.Dalam ekspedisinya itu, dia terjumpa saluran kecil berukuran sembilan inci yang menghubungkan dinding utara dan selatan dengan ruang raja. Setelah saluran itu dibersihkan, diketahui suhu dalam ruang tersebut tetap 68 darjah Fahrenheit, suhu itu amatsesuai untuk menyimpan alat ilmiah berukuran panjang dan berat seperti yang diceritakan dalam legenda tentang Ruang Raja tersebut. 30 tahun berikutnya, seorang Inggeris lain bernama John Taylor membuat kesimpulan dari penyelidikannya bahawa Piramid Besar di Giza itu merupakan monumen pengetahuan seluruh alam. Sebelum Copernicus menyusun teorinya, orang Mesir telah mengetahui bahawa bumi ini bulat dan berputar pada paksinya. Pendapat John Taylor itu dapat diketahui dengan lengkap dalam bukunya bertajuk The Great Pyramid Why Was It Built and Who Built It.
Ada sesetengah pengkaji mengatakan piramid besar itu adalah sebuah pengamatan bintang. Lembaga Piramidologi di London pula berpendapat bahawa Piramid Besar itu secara tepat meramalkan hari depan manusia.
ARKITEK PERANCIS BONGKAR MISTERI BINAAN PYRAMID GIZA -
Arkitek Perancis bongkar misteri binaan piramid GizaPARIS: Arkitek Perancis mendakwa membongkar misteri bagaimana piramid Giza di Mesir dibina � dari dalam ke luar dan bukan sebaliknya seperti tekaan sebelum ini.
Selepas mengkaji piramid selama lapan tahun, Jean-Pierre Houdin, kelmarin mendedahkan hasil kajiannya dan menunjukkan lakaran tiga dimensi bagaimana pekerja Mesir purba mengangkut blok batu seberat 2.5 tan setiap satu untuk membina piramid Giza, di luar Kaherah.
Pembinaan Piramid 4,500 tahun lalu oleh raja bernama Khufu, juga dikenali sebagai Cheops, sudah lama membingungkan saintis.
Teori paling kerap dikemukakan ialah tanjakan berlingkar dibina di luar struktur piramid bagi mengangkut batu dan menyusunnya bagi membentuk piramid.
Namun, menurut teori Houdin yang boleh dilihat di laman web www.3ds.com/khufu, pembinaan piramid pada peringkat bawah hingga ke ketinggian 43 meter menggunakan tanjakan di luar piramid bagi mengangkat dan menyusun batu besar berkenaan.
Bagaimanapun pada paras selanjutnya, tanjakan berlingkar di dalam rangka piramid dibina untuk menyiapkan struktur itu.
Houdin berkata, kajiannya turut mengambil kira kajian yang dibuat oleh Gilles Dormion, rakyat Perancis yang sudah lebih 20 tahun mengkaji pembinaan piramid.
Houdin berkata beliau mahu menguji teorinya dengan membuat siasatan di piramid itu sendiri.
Misteri Piramid Yang Anda Belum Ketahui
* Bentuk segitiga sama sisi 3Dimensi.
* Adalah hasil pemahaman dan pemikiran manusia sejak jaman purba akan “pembangkit energi” alam/prana.
* Bentukan pyramida ditemukan pada disemua budaya tua, termasuk Indonesia (oleh para ahli antropolog kita sering disebut dengan “Punden Berundak”) Seiiring dengan masuknya Hindu/Budha ke Nusantara banyak Punden Berundak (dari budaya “sebelum agama” baru muncul) diganti wujud dalam bentukan candi (contoh fondasi Candi Borobudur adalah Punden Berundak terbesar di asia)…
Dalam budaya mesir kuno digunakan sebagai makam para firaun yang sarat dengan “kutukan”, Kutukan para faraoh ini (menurut hemat saya) terjadi karena adanya energi yang secara sengaja “diperangkap”kan didalam pyramid untuk menjaga kesakralannya. Sedangkan dalam kebudayaan lain (contoh Inca dan Maya) pyramid digunakan sebagai media mendekatkan diri pada “kekuatan Maha”… apakah karena bentukan pyramid pada dasar kuil pemujaannya inilah yang menyebabkan mereka bisa berkomunikasi dengan alien/UFO? hingga saat ini masih dalam penelitian para ahli.
* Pyramid Power: prinsip kerjanya kurang lebih sebagai berikut: energi yang dimasukan dalam pyramida secara terus menerus akan memantul dari satu sisi kesisi lain tanpa kesudahan hal ini akan mengakibatkan terciptanya gelombang eletromagnetik yang sangat besar. ==>salah satu contohnya adalah crystal berbentuk pryramida pada lensa laser.
* Buat para praktisi prana, berlatih penyaluran energy dengan media pyramida (lebih baik terbuat dari kaca atau crystal) akan meningkatkan “stamina prana” dan daya pancarnya
Sebelas macam pengalaman berada di bawah ruang piramida disampaikan maupun yang diselidiki secara perorangan dan ilmiah seperti yang diuraikan dalam buku THE PSYCHIC POWER OF PYRAMIDS yang ditulis oleh Bill Schul dan Ed Petit.
APAKAH BENAR BAHWA BENTUK PARAMIDA memberi pengaruh yang misterius ?
Marilah kita lihat 11 (sebelas) macam pengalaman berada di bawah ruang piramida disampaikan maupun yang diselidiki secara perorangan dan ilmiah seperti yang diuraikan dalam buku THE PSYCHIC POWER OF PYRAMIDS. Dokter-dokter dan seminar-seminar membahas soal pengaruh misterius piramida seperti yang akan penulis kutipkan dari buku tersebut dalam artikel ini.
APAKAH BENAR BAHWA BENTUK PARAMIDA memberi pengaruh yang misterius ?
Marilah kita lihat bersama sebagai berikut :
Berada di bawah piramida mengakibatkan beberapa pengaruh untuk berbagai subjek :
Subjek mengalami hal-hal yang sama sekali baru, bahkan merupakan teka-teki baginya. Tumbuh perasaan menyendiri (isolation) dan mengalami rasa-damai dan sunyi. Tumbuh perasaan dilindungi, rasa aman. Penilaian terhadap waktu sukar, ada yang merasakan lama sekali, ada yang merasakan cepat sekali, biarpun waktu berada di dalam piramida yang, sama ..
Tidur di dalam piramida, menyegarkan tubuh. Tidur sebentar serasa sebagai tidur berjam-jam lamanya.
Ada yang merasakan kehadiran “sesuatu”.
Dilaporkan, bahwa meditasi dapat dilaksanakan lebih baik di dalam piramida. Ada yang mempergunakan untuk tempat belajar, karena lebih mudah berkonsentrasi.
Bermimpi sangat jelas dan lebih mudah dimengerti; juga lebih mudah diingat kembali sesudah bangun tidur.
Mendapat citra visual dan babak-babak visual yang seringkali membantu memecahkan persoalan yang sedang dihadapi oleh subjeknya; hal ini terjadi pada saat-saat mau jatuh tidur di dalam piramida.
Tumbuh kesadaran-damai (awareness of peace); perasaan permusuhan dan benci berangsur- angsur menghilang. Ada yang mengalami marah-marah dikantornya, kemudian satu jam masuk di piramida, waktu keluar lagi, orang tersebut lupa apa sebabnya dia tadi marah-marah di kantor.
Merasakan adanya suatu kekuatan, suatu lapangan energi yang tidak biasa.
Ada beberapa orang yang menyatakan, lebih lama berada di dalam piramida, lebih merasa “Satunya dengan kehidupan” (oneness with all life ). Demikianlah hasil-hasil berada Di bawah atau di dalam piramida yang dilaporkan di Amerika Serikat. Malahan telah diadakan Test di laboratorium mengenai pengaruh piramida terhadap manusia.
KEKUATAN APAKAH YANG DIHASILKAN PIRAMIDA ?
Melihat pengalaman orang-orang yang rasional di AS tersebut di atas, pasti ada sesuatu sebab yang belum diketahui (secara rasional) tentang piramida. Nah ini kewajiban “orang yang erasional”, (e-rasional = melampui rasional; ir-rational lawan rational). Berdasarkan penghayatan erasional, dapat “diketahui”, bahwa bentuk piramida itu merupakan tempat yang serasi bagi kosmos. Keserasian kosmos menghasilkan terjadinya keseimbangan yang harmonis .
Sekali pun demikian, masih perlu adanya penjelasan yang agak lebih mendalam. Penulis perlu menjelaskan, bahwa bentuk membawa akibat. Seperti bentuk per, membawa akibat bisa mengalihkan aliran air alamiah. Bentuk bulat (bundar) membawa akibat “Tidak habis-habisnya”.
Lebih mudah untuk menjelaskan piramida dengan cara pengetahuan yang sudah lebih populer dalam falsafah Cina, yaitu tentang Yang dan Yin. Di dalam piramida terbentuk keseimbangan yang harmonis antara Yang dan Yin. Oleh karena itu, orang sakit yang disebabkan Yang dan Yin tidak dalam keadaan seimbang, mudahlah sembuh jika sering berada di dalam piramida, seperti darah tinggi, kegemukan badan, kekurusan badan, dan berbagai penyakit metabolisme yang tidak berfungsi baik.
Manusia bukan mesin atau terbentuk dari bahan-bahan kimia melulu. Manusia utuh terdiri dari berbagai aspek; tubuh, emosi, jiwa, ruh dengan masing-masing memiliki dimensinya sendiri-sendiri. Menurut R. Rachmat Setiadiwirja (alm.), penyakit bersumber dari berbagai sebab, yaitu :
Pertama - dari bumi seperti Bakteri, virus, baksil dan sebagainya .
Kedua - pengaruh dari kosmos .
Ketiga - dari dunia gaib (magis) dan
Keempat - warisan, baik warisan yang bersifat fisik maupun yang dari dunia gaib.
Jadi sekalipun gejala-gejala di permukaan bisa sama, namun sebabnya sangat mungkin berbeda.
Marilah kita kembali ke buku The Psychic Power Of Pyramids. Di dalam kongres pertama mengenai “Integrative Medicine” yang disponsori oleh “Academy Of Parapsychology and Medicine” di Arizona (Oktober 1975), Dr. Roy Menninger, Dr. Malcom Todd dan Dr.Hans Selye, sependapat dan bersama-sama menganjurkan kepada dokter-dokter untuk mengobati pasiennya tidak hanya dilihat dari sudut penyakitnya saja, tetapi dilihat dari sudut manusia seutuhnya. Bahkan lebih dari itu, ada dokter-dokter dan awam yang serius menganjurkan untuk juga memperhatikan segi spirituilnya. Kesemuanya itu adalah dari pandangan adanya “Teori satu lapangan” (One Unified-field theory). Teori ini menyatakan bahwa segala sesuatu di alam semesta ini adalah bentuk energi yang mereka sebut kesadaran .
Atas dasar teori itu, maka lapangan ilmu psikologi dan psikomatikologi mendapat dasar baru : kesadaran sebagai titik pusatnya. Disini mulailah titik-temu antara ilmu pengetahuan (yang rasionil) dengan agama. Ini baru awalnya penyelidikan di Barat sedang bergairah ke arah itu. Pada akhirnya keadaan yang demikian menyebabkan ilmu pengobatan memperoleh dasar filsafat yang baru baginya, yaitu bahwa penyakit mempunyai peranan terhadap si sakit dalam rangka perkembangan si sakit sebagai manusia yang utuh.
Di dunia timur bisa diterapkan karma, yaitu bahwa kesehatan dan penyakit merupakan keadaan untuk memenuhi syarat keseimbangan dan pengembangan manusia yang sakit itu untuk mencapai kesempurnaannya. (Catatan th 2000 ini, Barat telah banyak memperhatikan pengaruh karma, Penulis) Di bagian lain buku itu, dikatakan ada indikasi, piramida berpengaruh terhadap manusia di bidang fisik, eteris, astral, pikiran rendah (lower mind), Pikiran tinggi (Higher mind ), Jiwa (Soul) dan spirit (ruh??). Kemungkinan besar bahwa penyakit adalah bentuk luar dari sebab aslinya yaitu spirit. Ahli fisika dari Universitas Stansford, Dr. William Tiller menyatakan : “semua penyakit berasal dari ketidakseimbangan antara tingkat pikiran dan spirit (disharmony between the mind and spirit levels) dengan pola universal dari orang yang bersangkutan.
Penyembuhan permanen dan utuh membutuhkan harmoni (keserasian) dengan pola universal yang ada pada tingkat pikiran (mind) dan spirit. Jadi penyembuhan fisik bahkan penyembuhan eteris hanya bersifat sementara, jika ada pola dasar tingkat pikiran dan spirit tetap tidak berubah (dirubah)”. Dalam simposium tentang pengobatan (penyembuhan) yang mengambil tema “Dimension of Healing “(dimensi penyembuhan) tahun1972, Dr. Tiller mengatakan : “substansi-substansi (yang di maksud adalah fisik, eteris, astral, lower mind, higher mind, soul dan spirit) saling memasuki (interpenetrate) dan hubungannya dapat dilihat dari keadaan tubuh kita. Untuk memperagakan tujuh tubuh itu, cobalah pikir dengan mempergunakan tujuh lembar kertas transparan (tembus cahaya) dan gambarlah bulatan - bulatan saling tindih dengan warna yang berbeda, terus menerus di atas ketujuh lembar kertas itu. Kemudian letakkanlah bersama dan lihatlah tumpukan itu, anda akan melihat organisasi substansi pada berbagai tingkat dalam dalam tubuh-tubuh manusia ……” Dan interaksi diantara ketujuh tubuh tersebut dilaksanakan melalui mind (pikiran). Demikianlah rupa-rupanya yang menjadi perhatian para ahli. Sekarang kita akan melihat yang sudah dipraktekkan mengenai piramida dan pengaruhnya untuk penyembuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar